Kasih kita terhadap Tuhan itu dapat kita wujudkan melalui tiga sikap, yakni mengikuti perintah-Nya, memberikan teladan baik pada orang lain, serta menaruh kepercayaan yang sungguh pada-Nya.
Mengikuti Yesus memang berarti harus memikul salib dan menyangkal diri. Namun, itu tidak lalu berarti mengikuti Yesus bukan tanpa jaminan. Yesus sendiri menjanjikan imbalan yang setimpal bagi orang-orang yang setia kepada jalan-Nya.
Tuhan tidak ingin kita hidup dalam wilayah abu-abu. Yang Ia mau adalah kita percaya dengan sungguh kepada-Nya.
Hidup kita tidak pernah terlepas dari persoalan dan tantangan. Selama kita tetap percaya pada Tuhan, kita dapat mengatasi masalah-masalah kita dan tetap menjadi berkat bagi orang lain.
Tuhan mengajak kita untuk tidak terlalu melekatkan diri pada harta duniawi. Harta duniawi tidak menjamin kebahagiaan dan keselamatan. Kebahagiaan dan keselamatan sejati hanya terletak pada harta surgawi.
Tuhan mampu menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan dalam hidup. Karena itu, mari kita mempercayakan diri kita kepada-Nya.